Fifi Tiara Miftachul Janah
Aku masih ingat ketika kita berkenalan. Caramu memandangku membuat
hatiku berdesir, semua kata-kata yang keluar dari mulutmu begitu manis, dan
ketika kau mengajukan pertanyaan itu jadilah aku tak bisa tidur semalaman untuk
memikirkan jawabannya. Baru kali ini aku merasakan hal semacam itu dalam hidupku. Bayangkan saja, aku
baru mengenalmu satu bulan lamanya dan kau berhasil memikat hatiku dengan
penampilanmu. Salahkah aku jika hanya bisa memandangmu dari penampilan saja?
Kalau melihat kondisiku juga hubungan kita nampaknya jawaban yang tepat adalah, ya.
Suara gemercik air selalu berhasil menenangkan hatiku. Ya, disinilah aku
sekarang. Ditempat kita saling berbagi tawa, suka dan duka. Semua masih
tersimpan dengan baik di memoryku
dan sungai inilah yang menjadi saksi bisu cinta kita.
“Ghea!!!” suara teriakan seseorang membuyarkan lamunanku,
kupalingkan wajahku dan kudapati Cila sedang berjalan kearahku sambil mengatur
nafasnya.