Copyright © Jejak Karya
Design by Dzignine
Rabu, 30 April 2014

The Journey of My Love Part 3



Dunia terasa tidak adil bagiku. Aku sudah capek dengan semua ini,ternyata semua cowok sama saja. Aku ingin melupakan semuanya dan melakukan aktifitasku sehari-hari tanpa seorang pacar.
Drrrttt.... hp ku bergetar tanda ada pesan masuk.
To: Ghea
Malam, apa kbr?
Hatiku berdesir membaca SMS itu. Reno? Ternyata dia masih ingat denganku? Aneh kanapa aku senang sekali.

The Journey of My Love Part 2



Benar saja tiga hari setelah aku putus dengannya, Rika memberikan informasi padaku kalau ternyata orang tua Reno bercerai. Aku shocked mendengar informasi tersebut. Perasaanku mulai tak keruan, menyesal, marah pada diriku sendiri, bingung harus berbuat apa. Tapi aku juga kecewa dengan sikapnya padaku, sebelum aku putus darinya banyak informasi yang kuterima kalau Reno sedang dekat dengan si A, si B, si C, dan si si yang lain. Hati cewek mana yang tidak sakit diperlakukan seperti itu dan setiap aku menanyakan tentang kebenaran semua cerita itu pada Reno, dia selalu bilang kalau itu hanya temannya. Haahh.. entahlah aku mulai muak dengan semua ini.

Rindu Siang Malam


Kemuning senja di ufuk barat tergambar jelas, kian menegaskan bahwa siang akan berganti malam. Bulan akan segera nampak dalam gelap malam dengan balutan gemerlap bintang. Berakhirnya siang menemani berakhirnya kegiatan seorang pemuda dari rutinitas sekolahnya. Jika senja telah datang barulah ia akan melangkahkan kakinya menuju parkir sepeda dan bergegas mengambil sepeda fixienya. Dikayuhnya sepeda dengan pelan namun bertenaga, membuatnya lekas sampai di rumah dalam waktu yang tak terlalu lama. Sambil menikmati angin senja, ia melewati tiap belokan menuju rumahnya dengan menyanyikan beberapa lagu.

The Journey of My Love




Fifi Tiara Miftachul Janah

Aku masih ingat ketika kita berkenalan. Caramu memandangku membuat hatiku berdesir, semua kata-kata yang keluar dari mulutmu begitu manis, dan ketika kau mengajukan pertanyaan itu jadilah aku tak bisa tidur semalaman untuk memikirkan jawabannya. Baru kali ini aku merasakan hal semacam itu dalam hidupku. Bayangkan saja, aku baru mengenalmu satu bulan lamanya dan kau berhasil memikat hatiku dengan penampilanmu. Salahkah aku jika hanya bisa memandangmu dari penampilan saja? Kalau melihat kondisiku juga hubungan kita nampaknya jawaban yang tepat adalah, ya. Suara gemercik air selalu berhasil menenangkan hatiku. Ya, disinilah aku sekarang. Ditempat kita saling berbagi tawa, suka dan duka. Semua masih tersimpan dengan baik di memoryku dan sungai inilah yang menjadi saksi bisu cinta kita.

“Ghea!!!” suara teriakan seseorang membuyarkan lamunanku, kupalingkan wajahku dan kudapati Cila sedang berjalan kearahku sambil mengatur nafasnya.