Sikap dalam
kehidupan setiap orang memang berbeda-beda. Antara satu orang dengan yang lain
memang mustahil terdapat sikap yang sama persis. Namun, apa sebenarnya yang
disebut sikap? Sikap adalah perilaku atau gerak gerik seseorang. Sikap yang
tercipta dalam diri seseorang tentunya muncul karena beberapa factor, seperti
pendidikan, lingkungan dan media masa, juga faktor emosi dalam diri seseorang
itu sendiri. Dari beberapa faktor yang mempengaruhi sikap seseorang, faktor yang
paling utama adalah emosi dalam diri sendiri. Bagaimanapun pengaruh dari luar
terhadap sikap kita, pada akhirnya diri kita sendiri yang akan menentukan mau
seperti apa sikap kita.
Ada berbagai
macam sikap yang ada dalam diri seseorang. Secara ringkas, kebanyakan orang
membaginya menjadi dua macam. Sikap dalam segi positif dan sikap dalam segi
negatif. Namun, saya tidak sependapat dengan ungkapan tersebut. Menurut saya
pribadi, tidak ada sikap yang tidak baik atau negatif. Sikap tersebut dipandang
negatif oleh kaca mata orang lain. Namun, bagaimana jika sang pemilik sikap
mempunyai alasan baik tersendiri dengan sikap tersebut. Akankah sikap itu tetap
dikategorikan sebagai sikap negatif? Bukankah sikap dalam diri seseorang muncul
karena dorongan suatu hal? Misalnya sebuah masalah yang sedang menimpa orang
yang bersangkutan.
Baik buruknya
sikap yang kita ambil dalam menyikapi suatu hal tergantung pada bagaimana cara
kita menempatkan sikap tersebut. Sikap yang baik sekalipun jika kita salah
menempatkan dalam kehidupan kita, maka akan berubah menjadi sikap yang kurang
baik. Sebagai contoh, rasa setia kawan itu dianggap sikap yang baik. Namun,
bagaimana jika rasa setia kawan itu digunakan untuk hal-hal buruk. Seperti
membantu teman untuk berkelahi. Akankah rasa setia kawan itu masih dianggap
sikap yang baik setelah penerapan sikap itu sendiri menghasilkan sikap yang
buruk.
Pada akhirnya,
sebanyak apapun sikap yang ada dalam diri seseorang akan menjadi sikap yang
baik atau kurang baik tergantung pada bagaimana cara seseorang tersebut
memposisikan diri dan menerapkan sikap. Seseorang yang dianggap baik kadang
hanya memiliki sikap yang biasa saja. Namun, itu berarti seseorang tersebut pandai menempatkan sikap apa yang ia
terapkan dalam kehidupannya. Intinya, jangan berharap sikap yang baik ada dalam
diri anda secara langsung. Tetapi belajarlah menempatkan sikap yang tepat dalam
setiap kondisi dalam kehidupan kita. (Lat’z)
0 komentar:
Posting Komentar